Halaman

Jumat, 22 Maret 2013

LAPORAN REMSMI GLUCOSE SYRUP AKIN ST PAULUS



Nama                                      : Muhammad Ibnu Arofi
Semester                                 : III
Kelompok                              : 3
Judul Praktek                        : Pembuatan Sirup glukosa
Tanggal Praktek                   : 24 November 2012
Tujuan                                   : Mengetahui cara pembuatan Sirup Glukosa dengan baik



Dasar Teori  :
Sirup glukosa (Glucose syrup) adalah sejenis gula yang termasuk golongan monosakarida dengan rumus molekul C6H12O6. Hidrolisa pati menjadi glucose syrup dapat dilakukan dengan bantuan asam atau enzim pada waktu, suhu dan pH tertentu. Hidrolisis secara asam telah lama digunakan pada pembuatan sirup glukosa dan menghasilkan glucose syrup dengan DE 42 yang banyak digunakan pada industri permen. Hidrolisis secara asam memilki kekurangan dibandingkan hidrolisis enzim yaitu timbulnya warna dan rasa yang tidak diinginkan, sehingga dapat menurunkan mutu produk (Chalpin dan Bucke, 1986  dalam Rochmawatin N, 2010). Pembuatan glucose syrup secara enzimatis dapat menghasilkan rendemen dan mutu glucose syrup yang lebih tinggi dibandingkan dengan cara hidrolisis asam (Tjokroadikoesoemo, 1986 dalam Rochmawatin N, 2010). Enzim adalah biokatalisator yang merupakan molekul biopolimer dan tersusun dari serangkaian asam amino dalam komposisi dan susunan rantai yang teratur dan tetap. Enzim memiliki peranan yang sangat penting dalam berbagai reaksi kimia yang terjadi di dalam sel yang mungkin sangat sulit dilakukan oleh reaksi kimia biasa. Enzim alfa amilase merupakan salah satu jenis enzim yang berperan atau berfungsi menghidrolisis ata memecah molekul-molekul pati menjadi molekul-molekul lain yang lebih sederhana seperti dekstrin, maltosa, dan glukosa. Mekanisme kerja dari enzim alfa amilase adalah dengan cara memecah ikatan α-1,4 glikosidik rantai glukan pati dari sebelah dalam (Wong, 1995 dalam Nursalim, 2005).
Dextrose equivalent didefinisikan sebagai jumlah gula reduksi totaldinyatakan sebagai dekstrosa dan dihitung sebagai persentase dari bahan keringtotal (Deman,1997). Semakin kecil kadar gula reduksi semakin kecil nilai DE.Kadar gula reduksi diperoleh dengan memasukkan nilai absorbansi pada persamaan y = 0,0031 + 0,0077x, sedangkan nilai DE didapatkan denganmenggunakan rumus pada persamaan 1. Data pada tabel V menunjukan bahwamaltodekstrin sudah memenuhi nilai DE yang diinginkan yaitu 8,68 denganstandar deviasi 1,39. Digunakan maltodekstrin dengan nilai DE 5-10 karena sudahdibuktikan oleh Jufri dkk (2004) bahwa maltodekstrin DE 5-10 menghasilkanniosom yang paling baik. Peningkatan nilai DE akan meningkatkan warna, sifathigroskopis, plastisitas, rasa manis, kelarutan, dan osmolaritas.


Alat  Dan Bahan
Alat          :


·           Timbangan
·           Beaker glass
·           Pendingin balik
·           Bunsen
·           Cawan porselen
·           Pipet tetes
·           Pengaduk
·           Erlenmeyer



Bahan      : 


·         Pati (bebas lemak)
·         HCl
·         Na2CO3


Cara Kerja
  1. Timbang pati sesuai basis, kemudian buat suspensinya.
  2. Buat larutan HCl encer, teteskan pada suspense sambil dipanaskan hingga pH 2 (suhu tidak lebih dari 40 oC).
  3. Pindahkan ke dalam erlenmeyer, kemudian panaskan dengan menggunakan pendingin balik sampai kurang lebih 2 jam.
  4. Turunkan dari pendingin balik, kemudian saring.
  5. Netralkan dengan menggunakan Na2CO3.
  6. Uapkan hingga kental seperti madu.
 
 Data Pengamatan
Warna              : Coklat bening
Bentuk              : Kental (viscos)
Rasa                : Sedikit asin
Pembahasan 
            Proses pembuatan glukosa sirup dilakukan pada di laboratorium kimia terapan. Proses ini juga bisa disebut dengan proses skala kecil, Kendala yang ditemukan cukup banyak mulai dari kesalahan yang terjadi pada praktikan maupun kesalahan yang terjadi pada bahan yang digunakan.
            Proses hidrolisa pati digunakan HCl yang merupakan asam kuat yang mempunyai pH ekstrim asam bersifat korosif pada semua permukaan logam. HCl merupakan hidrolisator kuat yang dapat memecah molekul pati tergelatinasi menjadi liquid dan viscos  pada suhu diatas suhu gelatinasi. Pati yang terhidrolisa terpecah menjadi bentuk mono sakarida dan sebagian menjadi disakarida yang sederhana. Proses pembuatan glukosa sirup melewati proses penambahan asam, pemaikaian suhu tinggi dan tekanan yang vacum untuk dihasilkan glukosasirup dengan DE yang akan dikehendaki.  
Pada pembuatan glukosa sirup kali ini dilakukan pada skala laboratorium kecil. Pembuatan glukosa sirup diawali dengan hidrolisa pati bebas lemak dengan menggunakan asam. Asam yang digunakan yaitu HCl. Pada saat proses hidrolisa pertama dilakukan dengan pemanasan dan pengadukkan. Suhu tidak disarankan melebihi 40 oC (di atas suhu gel) karena akan merubah pati menjadi gel dan akan sulit untuk dihidrolisa. Setelah proses hidrolisa selesai dilakukan proses hidrolisa ke dua dengan pemanasan menggunakan pendingin balik, sebab karena suhu dan 0000yang diperlukan untuk membuat glukosa sirup yaitu di atas suhu normal. Pada proses hidrolisa ke dua merupakan proses hidrolisa total yang akan mengubah pati menjadi rantai terpendeknya. Proses dengan pemanasan menggunakan pendingin balik dilakukan kurang lebih 2 jam. Setelah itu glukosa sirup yang terbentuk di netralkan dan di saring dari pengotornya. Setelah proses penyaringan dilakukan evaporasi (penguapan) untuk menghilangkan air yang terkandung di dalam

Kesimpulan
            Jadi glukosa sirup yang dihasilkan berbentuk kental seperti caramel dan berwarna coklat.
Daftar Pustaka
            Radley, J, A. 1954. STARCH AND ITS DERIVATIVES. New York. John Wiley and Sons Inc.


      




Jumat, 21 Desember 2012

CHORD - DIDI KEMPOT - LAYANG KANGEN

 mhttp://septayudha.wordpress.com/2011/02/23/chord-gitar-didi-kempot-layang-kangen/#comment-164

Intro :
D  G#m  D  G#
D  G#m  D

(*)
D           G                    D
Layangmu tak tampa wingi kui
Bm                 F#m
Wes tak waca apa karepe atimu
G                  A        F#m           Bm
Trenyuh ati iki moco tulisanmu
G                    Em               A         Em  A
Ra krasa netes eluh ning pipiku
(**)
D                    G                   D
Umpama tanganku dadi suwiwi
Bm                F#m
Iki uga aku mesti enggal bali
G                   A              F#m           Bm
Ning kepiye maneh merga kahananku
G                   A              D          A
Cah ayu entenana tekanku…
Reff :
D                                G
Ra maido sapa wonge ora kangen
Em                                        A
Adoh bojo pengen turu angel merem
D                                G
Ra maido sapa wonge ora trenyuh
Em                                        A
Ra kepethuk sak wetara pengen weruh
G        A        F#m      Bm
Percaya aku kuatna atimu
G            A                D             A
Cah ayu entenana tekaku…
Melodi ne :
D  A  G  A
D  A  G  A
G  A  F#m  Bm
G  A  D  A
BACK :
(**) ,  reff.